Dehidrasi adalah gangguandalam keseimbangan cairan atau air dalam tubuh.
Yaitu, keadaan dimana tubuh kehilangan cairan lebih banyak daripada cairan yang
masuk (misalnya minum), sehingga tubuh tidak memiliki cukup cairan untuk
menjalankan fungsi normal. Penyebab terjadinya dehidrasi adalah produksi
berkeringat yang belebih, diare intens, dan muntah. Kurang meminum air juga
merupakan penyebab utama terjadinya dehidrasi, terutama di cuaca panas.
Dehidrasi terbagi dalam 3
jenis menurut penurunan beart badan. Yaitu, dehidrasi ringan(jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan),
dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat badan),
dan dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari
berat badan).
Tanda-tanda dehidrasi sesuai dengan derajat dehidrasi itu sendiri, disini terbagi menjadi :Dehidrasi derajat ringan-sedang dan Dehidrasi berat.
Tanda-tanda dehidrasi sesuai dengan derajat dehidrasi itu sendiri, disini terbagi menjadi :Dehidrasi derajat ringan-sedang dan Dehidrasi berat.
Tanda- tanda dehidrasi
derajat ringan-sedang yaitu:
· Kantuk atau kelelahan – anak cenderung kurang aktif dari biasanya
· Rasa Haus
· Penurunan output urin – popok tetap kering selama tiga jam untuk bayi dan delapan jam atau lebih tanpa buang air kecil pada anak-anak dan remaja
· Sedikit atau tidak ada air mata saat menangis
· Kulit kering
· Sakit kepala
· Sembelit
· Pusing
Tanda-tanda dehidrasi berat:
· Rasa haus yang Ekstrim
· Sangat rewel atau kantuk pada bayi dan anak, mudah marah dan kebingungan (konsentrasi kurang) pada orang dewasa
· Mulut, kulit dan membran mukosa sangat kering
· Sedikit Keringat walaupun udara panas
· Sedikit atau tidak buang air kecil – setiap urin yang dihasilkan akan berwarna kunin gelap atau kecoklatan
· Mata cekung
· Kulit keriput dan kering, kurang elastis (turgor turun) sehingga bila dicubit tidak cepat kembali (tetap mengkerut)
· Pada bayi, fontanel (ubun-ubun) cekung
· Tekanan darah rendah
· Detak jantung cepat
· Nafas cepat
· Tidak ada air mata saat menangis
· Demam
· Dalam kasus yang paling serius, delirium atau tidak sadarkan diri.
· Rasa haus yang Ekstrim
· Sangat rewel atau kantuk pada bayi dan anak, mudah marah dan kebingungan (konsentrasi kurang) pada orang dewasa
· Mulut, kulit dan membran mukosa sangat kering
· Sedikit Keringat walaupun udara panas
· Sedikit atau tidak buang air kecil – setiap urin yang dihasilkan akan berwarna kunin gelap atau kecoklatan
· Mata cekung
· Kulit keriput dan kering, kurang elastis (turgor turun) sehingga bila dicubit tidak cepat kembali (tetap mengkerut)
· Pada bayi, fontanel (ubun-ubun) cekung
· Tekanan darah rendah
· Detak jantung cepat
· Nafas cepat
· Tidak ada air mata saat menangis
· Demam
· Dalam kasus yang paling serius, delirium atau tidak sadarkan diri.
![]() |
| Tanda dehidrasi : Kulit yang dicubit kembali lambat (turgor kulit menurun). |
Untuk orang dewasa mungkin
sudah bisa mengira akan kebutuhan cairan dalam tubuh mereka dengan mengetahui
kadar rasa haus mereka. Namun untuk lansia dan anak-anak tolak ukur rasa haus
tidak bisa dijadikan acuan yang pasti. Sehingga indikator yang lebih baik
adalah warna urin. Jika urin berwarna bening maka anda terhidrasi dengan baik,
jika berwarna kuning atau kuning gelap biasanya menandakan dehidrasi.
Efek dehidrasi pada tubuh
adalah kelelahan, tekanan darah tinggi, penyakit kulit,kolesterol tinggi,
gangguan pencernaan, susah BAB, nyeri dan kaku pada persendian, gangguan ginjal
dan kandung kemih, asma dan alergi.
Untuk mencegah dehidrasi kita sebaiknya minimal meminum
air putih dengan pola
1. Bangun
tidur
2. 90 menit sebelum sarapan
3. 30 menit sebelum makan siang
4. 90 menit setelah makan siang
5. Sore hari (sekitar pukul 4-5 sore)
6. 30 menit sebelum makan malam
7. 90 menit setelah makan malam
8. Sebelum tidur
2. 90 menit sebelum sarapan
3. 30 menit sebelum makan siang
4. 90 menit setelah makan siang
5. Sore hari (sekitar pukul 4-5 sore)
6. 30 menit sebelum makan malam
7. 90 menit setelah makan malam
8. Sebelum tidur
Dengan 1 gelas=225ml.

0 komentar:
Posting Komentar