Sejak
TK pertanyaan yang sangat saya hindarkan adalah jika ditanya tentang cita-cita.
Ya, dari TK sampai SD saya hanya bisa menjawab dengan asal. Sejak masuk SMP
kelas 2 saya baru memiliki cita-cita. Ya, dulu saya sempat bercita-cita sebagai
pemain basket. Dulu saya sempat menonton beberapa pertandingan playoff nba. Menurut
saya pertandingan tersebut sangat seru dan keren. Dari situ saya sempat
bercita-cita sebagai pemain basket hahaha. Namun, cita-cita itu hanyalah sebuah
angan-angan karena alih-alih berlatih melalui ekskul di sekolah, saya hanya
bermalas-malasan saja tak pernah berlatih. Alasan saya tidak pernah berlatih
atau mengikuti ekskul adalah karena saya adalah orang yang susah beradaptasi. Sehingga
saya tidak dapat mewujudkannya.
Ketika mulai penjurusan di SMA, saya masuk ke
jurusan ipa. Dan sejak saat itu saya tertarik dengan jurusan teknik
perminyakan. Karena sewaktu SMA saya menyukai pelajaran kimia. Dan yang saya ketahui
teknik perminyakan itu berkaitan dengan aplikasi lapangan dari fisika,
matematika, geologi, kimia, dan berbagai ilmu lainnya untuk menemukan, mengembangkan, memproduksi, hingga mendistribusikan minyak dan gas yang ada
didalam bumi. Alasan lain yang membuat saya tertarik dengan teknik perminyakan
adalah saya ingin bekerja di oil and gas
company. Namun, lagi-lagi saya mendapatkan kendala dalam mewujudkan
cita-cita tersebut. Karena ternyata Allah berkehendak lain. Saya tidak di
terima di jurusan tersebut. Karena realitanya saya di terima di jurusan teknik
industri.
Do what
you love to do and give it your best, itu adalah prinsip yang saya anut. Ada pepatah
tak kenal maka tak sayang, ya untuk mencintai apa yang saya kerjakan sekarang
saya berusaha mencari tahu tentang apa dan bagaimana prospek kerja di teknik
industri. Sehingga saat ini saya berambisi untuk bekerja sebagai quality
control (QC) di salah satu perusahaan besar di Indonesia.



0 komentar:
Posting Komentar